Resume Daring 1 Juli 2020

Resume Diklat Daring 
Materi         : Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku (Freewriting)
Waktu             : Rabu, 1 Juli 2020
Narasumber  : M. Firman Suwarya


Freewriting adalah teknik menulis cepat tanpa hambatan. 
Bagaimana jika kita ditantang untuk menulis 5 halaman setiap hari? 
Secara umum memang menulis sebanyak 5 halaman itu mebutuhkan waktu berjam-jam belum lagi nanti efeknya ketemu dengan rasa bosan yang membelenggu. 
Dan itu memang penyakit hampir menghinggapi hampir semua penulis baik yang baru belajar nulis
seperti saya ataupun mungkin penuis yang sudah menjadi penulis handal.
Bahaya penyakit ini adalah biasanya diawali menyerang ke pikiran, cirinya tiba-tiba ide yang kita punya hilang entah kemana. Lalu bingung harus nulis apa lagi, pusing, dan sederet saudara-saudaranya. Dan nanti dampak endingnya yaitu kita akan capek, lelah, dan malas untuk menulis.
Terkadang saat malas menghinggapi, ketika mau nulis lagi, tiba-tiba mendadak mendapatkan ide yang baru. Lalu kita mulai menulis dan ditengah jalan sebelum ide baru yng menurut kita lebih bagus itu belum selesai ditulis, tiba-tiba muncul ide baru lagi. Dengan alasan dan pikiran kita sama seperti pertama, yaitu ide baru tersebut lebih lebih dan lebih bagus dari ide pertama.  Ide tadi yang katanya bagus, yang belum selesai ditulis juga dan terus seperti itu  mandeg lagi, mandeg lagi tidak ada kelar-kelarnya.
Kondisi seperti itu dalam dunia kepenulisan biasa disebut dengan Lingkaran Setan Kebuntuan
Bahkan mungkin saja, nanti muncul ada pemikiran bapak-ibu, dan kita semua, jangan-jangan saya tidak ada bakat untuk menjadi penulis.
Dengan Freewriting, pak Firman akhirnya bisa keluar dari masalah seperti diatas.
Untuk dapat memahami dan menerapkan Freewriting, malam ini kami diberikan sebuah ilustrasi.
Misalnya, Kita akan mengikuti ujian  Ujian itu akan dimulai dari pukul 07.00 samapi dengan 09.00 selama 120 menit atau 2 jam, dan bapak ibu harus segera datang tepat waktu agar bisa menyelsaikan ujian itu dengan baik, benar, dan yakin..dari 50 soal yang diberikan., Namun, entah apa yang terjadi,tidak sedikitpun dibayangkan sebelumnya.. dan tidak terpikir dan seterusnya, tiba-tiba saat menuju ke sekolah atau tempat tes ujian bapak ibu, jalanan *macet total...*!! sehingga memakan hampir 1 jam dari durasi tes ujian bapak ibu... kira-kira dalam kondisi seperti itu apa yang bapak ibu lakukan, ? belum lagi melihat soal-soal yg susah dan masih kosong.... belum diisi..? tapi harus di isi, dan dikerjakan...dan harus... mendapatkan nilai bagus... waktu terus berjalan....sekali lagi apa yg bapak ibu lakukan...? Bapak ibu harus ngebut mengisi soal ujian itu karena kejar-kejaran dengan waktu....Itulah bapak-ibu gambaran singkat tentang *Freewriting*
Sesi tanya jawab 
Sesi tanya jawab dipandu ibu moderator yaitu ibu Fatimah 
Ada beberapa pertanyaan yang dijawab malam ini antara lain:

  1. Langkah pertama melakukan Freewriting adalah segera tuliskan ide yang muncul. Kapanpun dan dimanapun ide itu muncul, segeralah untuk menulis.
  2. Solusi keluar dari kebuntuan adalah menuliskan ide begitu ide muncul. Setelah ada waktu barulah kita cek dan ricek. Jangan memanfaatkan waktu luang, namun luangkanlah waktu.
  3. Kadang pada awal memulis, kita berada pada tahap sulitnya menemukan ide yg pas, dan kira-kira bagus ga ya untuk di baca. Yakinlah bahwa tulisan jelek, kurang bagus, bagus, atau sejenisnya pokoknya harus ditulis. Kemudian buatlah outline dan menulislah tahap demi tahap dari outline yang sudah dibuat. Hingga jadilah suatu karya dari tulisan kita.
  4. Untuk menentukan ide mana yang akan kita eksekusi menjadi tulisan yang enak dibaca, maka tuliskan ide yang paling dikuasai dan dikenal. Karena jika kita mengenal dan menguasai suatu hal, maka bahasa kita juga akan lebih dapat diterima oleh pembaca.
  5. Jika dalam menulis tiba-tiba muncul ide baru, lebih baik jika dibiarkan dulu. Selesaikan dulu yang sudah kita tulis, baru lanjutkan dengan ide baru tadi setelah selesai.
  6. Dalam menulis, kalimat-kalimat yang tidak nyambung, salah ketik, dan lain-lainnya sering terjadi. Teruslah menulis dan selesaikan. Setelah itu baru cek dan ricek lagi. *Menulis* dengan *Editing* adalah dua ilmu yang berbeda.
  7. Secara sederhana Freewriting, pokoknya tulis secepat-cepatnya terhadap ide yang muncul. Jangan takut salah, jangan takut keliru, takut jelek hasilnya, apalagi takut salah ketik. Pokoknya tulis dan tulis sampai habis. Modal utamanya ide, dan ide bisa muncul dari mana saja. Tulis saja sampai selesai. Hal-lain lain dalam freewriting nanti pada saat proses editing.
Adapun kesimpulan dari Diklat daring malam ini adalah
Rasa bosan adalah penyakit yang sangat menyerang dengan tiba-tiba maka kita harus pupuskan dengan coba dan coba lagi.
Sampai kapan kita harus mencoba maka jawabannya sampai kita sukses.
Yakin dan percaya lah, siapa pun bisa jadi apa pun asalkan dia mau berusaha dan berdoa dan kunci utamanya adalah percaya diri
Terus lah menulis dan menulis jangan pernah berhenti. Wujud kan cita cita untuk menerbitkan buku

Demikian resume sederhana yang dapat penulis buat semoga bisa bermanfaat untuk kita semua, amiiin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku

Resume “Dasar Menulis: Kata, Kalimat, dan Paragraf”

Menerbitkan Buku dari Hasil Penelitian Tindakan Kelas